Selasa, 11 September 2012

DASAR DASAR PERTOLONGAN PERTAMA



Organisasi Palang Merah merupakan salah satu penyedia jasa pelayanan gawat darurat. Palang Merah Indonesia menggolongkan kegiatan ini sebagai Pertolongan Pertama (PP). Dahulu dikenal istilah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan yang sebenarnya merupakan  terjemahan dari bahasa Belanda. Pelayanan gawat darurat ini tidak selalu melibatkan penderita yang mengalami kecelakaan. Sejak tahun 2000 Palang Merah Indonesia telah menegaskan bahwa istilah yang dipergunakan adalah Pertolongan Pertama.

Pengertian Pertolongan Pertama adalah Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera / kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar .

Medis Dasar adalah Tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dapat dimiliki oleh awam atau awam yang terlatih secara khusus. Batasannya adalah sesuai dengan sertifikat  yang dimiliki oleh Pelaku Pertolongan Pertama 

Penolong Pertama adalah Penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian, yang memiliki kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis dasar. 

Tujuan Pertolongan Pertama adalah Menyelamatkan jiwa penderita,  Mencegah cacat dan Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan

Kewajiban Penolong Pertama
a. Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang di sekitarnya
b. Menjangkau penderita 
c. Mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa
d. Meminta bantuan / rujukan 
e. Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat sesuai keadaan penderita
f. Membantu penolong yang lain 
g. Menjaga kerahasiaan medis penderita 
h. Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat
i. Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi / dirujuk ke fasilitas kesehatan

Kualifikasi Penolong Pertama
a. Jujur dan bertanggungjawab
b. Profesional
c. Mempunyai kematangan emosi 
d. Mampu bersosialisasi
e. Kemampuan nyata terukur sesuai sertifikasi
f. Mempunyai kondisi fisik baik
g. Mempunyai rasa bangga






Peralatan Dasar Pelaku Pertolongan Pertama

 Alat Perlindungan Diri (APD)
Prinsip utama dalam menghadapi darah, cairan tubuh dari penderita adalah : “Darah dan semua cairan tubuh sebagai media penularan penyakit”, untuk itu diperlukan alat perlindungan diri.

1. Sarung tangan lateks
2. Kacamata pelindung
3. Masker Penolong


Beberapa tindakan umum untuk menjaga diri adalah :
1.      Mencuci tangan
2.      Membersihkan alat

Peralatan Pertolongan Pertama :
1. Kasa Steril
2. Pembalut gulung / perban
3. Alkohol 70% 
4. Pembalut perekat / plaster
5. Bidai
6. Gunting pembalut
7. Pinset
8. Senter
9. Kapas
10. Selimut

Senin, 03 September 2012

Prinsip Dasar Palang Merah (PM)


PMI (Palang Merah Indonesia) adalah organisasi yang bergerak dalam pengabdian kepada sesama manusia. Dalam melakukan kegiatan dan pelayanan, PMI berpegang pada Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Ada 7 prinsip yang menjadi cita-cita dan semangat Gerakan Palang Merah.
Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah
1.   KEMANUSIAAN
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Gerakan) lahir dari keinginan untuk memeberikan  pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama manusia yang terjadi di mana pun. Tujuanya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerja sama dan perdamaian abadi antarsesama manusia.
2.   KESAMAAN
Gerakan memberikan bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial atau pandangan politik.Tujuannya, semata-mata mengurangi penderitaan orang per orang sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah.
3.   KENETRALAN
Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama atau ideologi.
4.   KEMANDIRIAN
Gerakan bersifat mandiri. Setiap perhimpunan nasional sekali pun merupakan pendukung bagi pemerintah di bidang kemanusiaan dan harus menaati peraturan hukum yang berlaku di masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan Prinsip Dasar Gerakan.
5.   KESUKARELAAN
Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apa pun.
6.   KESATUAN
Di dalam satu negara hanya boleh ada satu Perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lambang yang digunakan: Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Gerkan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah negara yang bersangkutan.
7.   KESEMESTAAN
Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir di seluruh dunia. Setiap Perhimpunan Nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu satu sama lain.
d
undefinedundefined

 

7 prinsip dasar palangmerah internasional dan bulan sabit merah internasional :

Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan memberi pertolongan tanpa membedakan korban yang terluka di dalam pertempuran, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia. Palang Merah menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.
Kesamaan
Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan medahulukan keadaan yang paling parah.
Kenetralan
Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau ideologi.
Kemandirian
Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan nasional disamping membantu Pemerintahnya dalam bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip gerakan ini.
Kesukarelaan
Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apa pun.
Kesatuan
Di dalam suatu negara hanya ada satu perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.
Kesemestaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap Perhimpunan Nasional mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia. 
Tri Bakti PMR :
Palang Merah Remaja adalah merupaka sebuah wadah pembinaan generasi muda yang nantinya dipersiapkan menjadi kader-kader/ tenaga sukarela yang memiliki keterampilan dibidang kepalang merahan dan menjadi kader Palang Merah Indonesia.


Keterampilan yang harus dimilili oleh anggota PMR meliputi keterampilan pertolongan pertama pada kecelakaan, keterampilan membuat tandu darurat,keterampilan dalam perawatan keluarga, ketrampilan dapur umum dan keterampilan dalam menghadapi bencana.


Setiap anggota PMR harus mengamalkan TRI BAKTI PMR dalam melaksanakan tugasnya dan tanpa membeda-bedakan suku, agama dan RAS.


1. Berbakti pada masyarakat
  1. Dapat menyanyikan lagu Mars PMI dan Bakti Remaja
  2. Dapat membuat bagan struktur organisasi PMR
  3. Tahu alamat PMI Cabang dan PMI Daerahnya
  4. Tahu susunan pengurus PMI Cabang
  5. Tahu kegiatan dan tanda pengenal PMR
  6. Tahu tempat puskesmas, rumah sakit, bidan, dan dokter dilingkungannya
  7. Tahu cara menghubungi tenaga kesehatan dilingkungannya
  8. Menengok teman yang sakit
  9. Membantu orang tua menyelesaikan pekerjaan rumah
  10. Tahu alamat rumah sendiri
  11. Tahu Cara menjaga kebersihan lingkungan
  12. Pernah ikut gotong royong membersihkan tempat ibadah, sekolah, rumah sakit, puskesmas dan lingkungan tempat tinggalnya
  13. Melaksanakan kunjungan sosial, a.I. ke runah sakit, panti jompo, panti asuhan
  14. Pernah menyumbang tenaga/meteri kepada korban bencana
  15. Melaksanakan kegiatan bakti masyarakat, misal sosialisasi pencegahan penyakit/bencana dilingkungan sekolah dan keluarga
  16. Melaksanakn lomba lingkungan sekolah sehat




2. Mempertinggi keterampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan
  1. Dapat menjaga kebersihan dan kesehatan diri dan keluarga, serta kerindangan
    lingkungan
  2. Mengenal obat-obatan ringan dan manfaatnya
  3. Dapat melakukan pertolongan pertama kepada teman sebayanya
  4. Dapat melakukan perawatan keluarga dirumah
  5. Mengikuti kegiatan kesehatan remaja
  6. Dapat melakukan kesiapsiagaan bencana untuk dirinya sendiri dan keluarga
  7. Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan disekolah


3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional
  1. Menjalin persahabatan dengan anggota PMR dari PMI Cabang, atau organisasi remaja lain :
  • Saling berkunjung untuk latihan bersama
  • Saling berkirim surat atau album persahabatan
  • Berkirim hasil kerajinan daerah, informasi pariwisata

contoh program kerja Ektrakurikuler





LEMBAR PENGESAHAN



Wakesek Kesiswaan                                                                                                                       Pembina PMR



     KOIMAN, S.Pd                                                                                                                   MAMAN SULAEMAN, S.Pd


Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Losarang



SOIM MUHADIR, M.Pd

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu member kesempatan kepada kami untuk terus berbuat baik dimuka bumi ini. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW.
Alhamdulillah pada akhirnya program kerja kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) kelompok 090 SMP N 1 Losarang dapat diselesaikan dengan baik. Program yang telah dibuat ini diharapkan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan bersama oleh berbagai pihak ditahun pelajaran 2012/2013.
Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengembangan program kerja PMR. Kami juga mengharapkan saran dan kritikyang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan program kerja ekstrakurikuler ini kedepannya.
Wassalamualaikum wr wb




Losarang,    agustus 2012
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................................................  i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................  ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang ....................................................................................................  1
B.      Landasan Hukum ................................................................................................  2
C.      Maksud dan Tujuan ............................................................................................  3

BAB II PENGORGANISASIAN
A.      Struktur Organisasi ..............................................................................................  4
B.      Perincian Tugas ...................................................................................................  5

BAB III PROGRAM KERJA
A.      Program Kerja .....................................................................................................  7
B.      Identifikasi tantangan nyata disekolah .................................................................  9
C.      Langkah langkah pemecahan masalah .................................................................  9
D.      Metoda dan pendekatan ....................................................................................  9
E.       Sasaran ...............................................................................................................  10
F.       Jadwal kegiatan ..................................................................................................  11

BAB IV PENUTUP
A.      Kesimpulan .........................................................................................................  12
B.      Saran................................................................................................................... 12
PROGRAM KERJA
EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA (PMR)
KELOMPOK 090 SMP N 1 LOSARANG
TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

Palang Merah Remaja (PMR) adalah suatu bagian dari Palang Merah Indonesia yang anggota anggotanya dididik menjadi insan yang berguna bagi sesama  umat manusia, membantu tugas kepalangmerahan, meningkatkan ketrampilan dan diharapkan kelak menjadi insan yang berguna bagi sesama umat manusia dan dapat menjadi anggota Palang Merah yang berkualitas.
Sistem pendidikan Palang Merah Remaja disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat sejalan dengan  ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Palang Merah Indonesia dan Program Kegiatan Sekolah yang diharapkan dapat membentuk manusia yang pancasilais. Walaupun keanngotaan Palang Merah Remaja terbuka bagi setiap remaja, namun sejak semula dan menurut sejarah justru Palang Merah Remaja diIndonesia dimulai dan diadakan dilingkungan sekolah-sekolah, disamping itu sekolah-sekolah merupakan sumber daya yang tidak akan pernah putus.
Para guru sebagai tenaga ahli dibidang pendidikan sudah sewajarnya mendapatkan kedudukan yang terhormat sebagai Pembina Palang Merah Remaja (PMR) yang akan membimbing mereka kelak menjadi insan yang berguna dengan kegiatan-kegiatan yang positif diwaktu-waktu yang telah ditetapkan diluar jadwal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan sekaligus dapat mengurangi tingkat kenakalan remaja dan mengembangkan kreatifitas dalam berorganisasi disekolah.
Cirri-ciri palang Merah Remaja (PMR) yang senantiasa ceria, cerdas, kreatif, jujur, berbagi, bersahabat dan bertanggung jawab merupakan kekuatan yangb positif dalam membentuk generasi muda bangsa Indonesia yng peduli untuk menolong sesama serta peka pada situasi dan kondisi lingkungannya.
Dari latar belakang diatas maka dibentuklah Palang Merah Remaja (PMR) kelompok 090 SMP N 1 Losarang yang dijadikan sebagai kegiatan Ekstrakurikuler yang bertujuan member wadah bagi para siswa dalam pembinaan watak dan kepribadian melalui prinsip-prinsip Palang Merah dan Tri Bakti Palang Merah Remaja. Palang Merah Remaja Merupakan Media pendididkan yang bersifat Non Departemen dan Non Politik yang berpangkalan dikelompok 090 SMP N 1 Losarang.
Program kerja Palang Merah Remaja memiliki maksud agar memberkan dan menanamkan rasa percaya diri tentang kemempuan yang dimiliki dan kemudian menerapkannya dikehidupan sehari-hari. Membina dan melatih anngta dalam berorganisasi secara baik dan bertanggung jawab serta mencetak anggota menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak jujur serta tinggi mental, moral, budi pekerti luhur dan mempunyai keyakinan kuat, tinggi kecerdasan dan ketrampilannnya, kuat dan sehat secara fisik dan mental.
Secara garis besar pelaksanaan program kerja Palang merah Remaja kelompok 090 SMP N 1 Losarang berjalan lancer dan sesuai dengan apa yang diharapkan meski pada kenyataannya terdapat berbagai kendala dan hambatan, namun dengan niat baik dan bismillah kami akan meneruskan program kerja Palang Merah Remaja untuk regenerasi mendatang. Berbagai masukan yang membangun kami harapkan demi kelancaran dan kemajuan Palang merah Remaja agar lebih baik.

B.      LANDASAN HUKUM

1.       Perjanjian kerjasama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Palang Merah Indonesia Nomor 0118/U/1995; Nomor 0090. Kep/PP/V/95, tanggal 24 Mei 1995 tentang pembinaan dan pengembanggan kepalangmerahan dikalangan siswa , warga Belajar dan Mahasiswa.
2.       Keputusan bersama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Palang Merah Indonesia Nomor D.119/U?1996; Nomor 0320a Kep/PP/ V/96 tanggal 7 Mei 1996 tentang pembentukan tim Pembina peng embangan Kepalangmerahan dikalangan siswa , warga Belajar dan Mahasiswa.
3.       Keputusan mentri kebudayaan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0461/U/1984 tanggal 18 oktober 1984 tentang pembinaan kesiswaan.
4.       Keputuasan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan menengah, Nomor 226/C/0/1992, tanggal 27 Juni 1992 tentang pedoman pembinaan kesiswaan.
5.       Surat Edaran Direktur Jendral pendidikan Nomor 1.1-052.1974, tanggal 20 juni 1974 tentang pembentukan Palang Merah Remaja disekolah.






C.      MAKSUD DAN TUJUAN
Palang Merah Remaja (PMR) adalah bagian dari Palang Merah Indonesia dan telah diakui secara luas sebagai pembinaan dan pengembangan generasi muda dalam wadah Palang Merah Remaja yang bertujuan untuk :

1.       Membuat laporan program kerja dan evaluasi terhadap pelaksanaan program Palang Merah Remaja kelompok 090 SMP N 1 Losarang selama satu tahun pelajaran.
2.       Melaksanakan kegiatan Kepalangmerahan yang bermutu dan tepat sesuai dengan kegiatan Palang Merah Remaja yaitu Perinsip-perinsip Palang Merah dan Tri Bakti Palang Merah Remaja.
3.       Melaksanakan pembinaan dan peningkatan potensi Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
4.       Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efisien dan efektif sehingga siswa dapat berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki.
5.       Menumbuhkan rasa percaya diri, semangat kekeluargaaan dan memiliki rasa kesetiakawanan social yang tinggi secara intensif kepada seluruh warga sekolah khususnya dan masyarakat pada umumnya.













BAB II
PENGORGANISASIAN

A.      STRUKTUR ORGANISASI








 




 





















B. FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS
1.       Penggung jawab
a.       Merencanakan, mengorganisasikan, mengawasi dan evaluasi seluruh proses pendidikan disekolah yang meliputi aspek edukatif dan administrative.
b.      Mendelegasikan tugas kegiatan ektrakurikuler Palang Merah Remaja kepada guru Pembina Palang Merah Remaja.

2.       Pembina
a.       Pembina Palang Merah Remaja dipilih oleh kepala sekolah yang diambil dari pihak guru.
b.      Membimbing, mengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Palang Merah Remaja.
c.       Mengkoordinasi dan member masukan kepada pelatih.
d.      Bertindak sebagai fasilitator, administrator, menejer dan motivator selama kegiatan berlangsung.
e.      Bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

3.       Pelatih
a.       Membantu Pembina dalam mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan Palang Merah Remaja.
b.       Bertindak sebagai fasilitator, administrator, menejer dan motivator selama kegiatan berlangsung.
c.       Bertanggung jawab kepada Pembina dalam pelaksanaan kegiatan palang Merah remaja.

4.       Ketua Palang Merah Remaja
Mengkoordinasi semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Palang Merah Remaja dan bertanggung jawab atas jalannya roda organisasi Palang Merah Remaja serta penggerak kegiatan para anggota.
5.       Wakil ketua
Membantu tugas tugas ketua dan wakil ketua apabila ketua berhalangan.

6.       Sekretaris
Menangani semua administrasi organisasi Palang Merah Remaja, tugasnya antaralain : menangani surat-surat yang masuk dan keluar, membuat proposal dan laporan kegiatan, menangani agenda rapat dan sebagainya.




7.       Bendahara
Bertanggung jawab atas semua keuangan organisasi dan membantu pembukuan keuangan organisasi.

8.       Unit kesehatan
Bertugas menciptakan kondisi sehat dan aktif bagi setiap anggota serta member pertolongan pertama bagi setiap anggota yang terserang penyakit atau cidera saat kegiatan berlangsung.

9.       Unit persahabatan
Bertugas menciptakan dan menjalin keakraban antar dewan kerja, anggota PMR dan seluruh pengurus organisasi agar kegitan berjalan secara kondusif.

10.   Unit bhakti masyarakat
Bertugas menjalin kerja sama dengan pihak luar yaitu warga sekolah, organisasi-organisasi pendukung dan warga masyarakat sekitar sehingga semua kegiatan PMR yang diselenggarakan mendapat dukungan baik secara moral maupun materil.

11.   Unit umum
Bertugas membantu pelaksanaan kegiatan yang belum tertanggani oleh unit-unit lain sehingga dapat tercipta kegiatan PMR yang lebih meriah dan menyenangkan.





















BAB III
PROGRAM KERJA

A.      PROGRAM KERJA
Program kerja secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu :

1.       Program jangka pendek
1.       Kegiatan latihan rutin
2.       Gerakan kebersihan dan penghijauan
3.       Pengujian SKT Madya Tinggkat A (Dasar)
4.       Pengujian SKT Madya Tinggkat B (Menengah)
5.       Pengujian SKT Madya Tinggkat A (Utama)
6.       Pelantikan PMR Madya Mula
7.       Pelantikan PMR Madya Menengah
8.       Pelantikan PMR Madya Utama

2.       Program jangka panjang
1.       Bhakti social
2.       Penanganan bencana alam
3.       Cek darah
4.       Diklat Dewan Kerja
5.       Pelantikan Dewan Kerja
6.       Latihan kepemimpinan
7.       Latihan gabungan
8.       Mengikuti lomba-lomba yang dilaksanakan dari tingkat ranting, kecamatan, kabupati, propinsi dan nasional
9.       Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan PMI tingkat ranting, kecamatan, kabupati, propinsi dan nasional
Rincian Program Kerja yang dijadikan sebagai kegiatan latihan rutin yang akan dilaksanakan oleh PMR kelompok 090 SMP N 1 Losarang meliputi barbagai materi-materi berikut, yaitu :
1.       Pendataan anggota baru PMR
2.       Pembentukan regu-regu
3.       Pengenalan kepalangmerahan
4.       Lagu-lagu kepalangmerahan
a.       Mars PMI
b.      Hymne PMI
c.       Mars Bhakti Remaja
d.      Dan lain-lain
5.       Dasae-dasar kepalanhmerahan
a.       Pengenalan lambing-lambang
b.      Prinsip-prinsip Palang Merah dan Tri Bhakti PMR
c.       Sejarah Palang Merah Internasional, Palang Merah Indonesia dan Palang Merah Indonesia

6.       Pelantikan dan regenerasi pengurus PMR
7.       Tandu darurat
8.       Pertolongan Pertama
a.       Dasar dasar Pertolongan Pertama
b.      Kejadian khusus
c.       Halang rintang

9.       Cidera luka, pendarahan dan patah tulang
10.   Pembalutan (teori dan praktik)
11.   Pembidaian (teori dan praktik)
12.   Simulasi pengangkutan korban
13.   Pengenalan anatomi dan faal tubuh
14.   Pengenalan macam-macam obat
15.   Kepemimpinan
16.   Teori transfuse darah
17.   Hygiene dan sanitasi
18.   Penanggulangan bencana
19.   Pendidikan Remaja Sebaya
20.   Pertolongan Keluaraga (teori dan praktek)
21.   Hyking
22.   Penghijauan
23.   Pengembangan bakat dan minat anggota PMR baik dibidang kepalang merahan maupun dibidanglainnya
24.   Games dan hiburan yang mengarah pada peningkatan kreatifitas anggota PMR
25.   Dapur umum (teori dan praktik)
26.   Perkemahan
27.   Evaluasi akhir






B.      IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA
1.       Minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler PMR cukup besar
2.       Masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan latihan
3.       Anggota PMR yang memiliki kecakapan yang bias diandalkan masih sangat terbatas
4.       Perlu peningkatan rasa tanggung jawab dan rasa memiliki PMR
5.       Tingkat disiplin anggota perlu ditingkatkan

C.      LANGKAH LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
1.       Lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan pelatihan PMR baik didalam lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah
2.       Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab anggota PMR
3.       Membina dan mendidik anggota PMR untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai anggota
4.       Pembentukan regu-regu khusus sesuai bidang yang diminatinya
5.       Peningkatan dan pengembangan latihan bagi anggota PMR
6.       Melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan
7.       Menginstrusikan peran wali kelas, guru dan orang tua agar mendukung siswa yang mengikuti kegiatan PMR agar lebih bersungguh-sungguh lagi melatih

D.      METODA Dan PENDEKATAN
1.       Metoda
a.       Kegiatan PMR bersifat menggembirakan menyenangkan dan mengasikan yang menandung unsure pendidikan
b.      Bentuk latihan yang  positif  dan tidak hanya mengajar karena sifat anak lebih suka berbuat sesuatu dari pada duduk menelan teori
c.       Kepalangmerahan membuat cara yang khas yang disebut system kelomok (regu)

2.       Pendekatan
a.       Dasar latihan PMR adalah dasar latihan kelompok /regu yaitu denag suka rela, system kerukunan, system tanda cakap, permainan yang mengandung unsure pendidikan, penyesuaian dengan perkembangan rohani dan jasmani, kebersihan hidup dan swadaya
b.      Prinsip-prinsip  Palang Merah, Tri Bhakti dan janji-janji
c.       System kerukunan dan metoda penyelenggaraan yang wajar
d.      Keprasajaan hidup yang bernafaskan Bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, tanah air dan sesama manusia
e.      System Tanda Kecakapan sebagai penarik untuk berbakti dan berswakarya memperluas pandangan dan kesadaran setiap anggota
f.        Penyesuaian dengan perkembangan rohani bdan jasmani anak anak untuk untuk mengembangkan diri dan pribadi masing-masing

E.       SASARAN
Sasaran dari program kerja PMR adalah seluruh siswa khususnya kelas delapan yang memilih ekstrakurikuler wajib PMR dengan keinginan sendiri, disamping itu sasaran dibentuknya ekstrakurikuler PMR disekolah agar dapat :
1.       Meningkatkan kuantitas dan kualitas anggota PMR
2.       Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab anggota PMR
3.       Membentuk regu-regu PMR dengan ketrampilan khusus sesuai dengan potensi yang dimiliki serta minat dan bakatnya dalam lingkungan ketrampilan baik PMR maupun bidanglainnya





















F.       JADWAL KEGIATAN RUTIN



NO


KEGIATAN
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
1
Kegiatan latihan rutin













2
Gerakan kebersihan dan penghijauan













3
Pengujian SKT Madya Tingkat A (dasar)













4
Pengujian SKT Madya Tingkat B (mengah)













5
Pengujian SKT Madya Tingkat C (utama)













6
Pelantikan PMR Madya Mula













7
Pelantikan PMR Madya Menengah













8
Pelantikan PMR Madya Utama













9
Bhakti social













10
Penanganan nbencana alam













11
Cek darah













12
Diklat Dewan Kerja













13
Pelantikan Dewan Kerja













14
Latihan kepemimpinan













15
Latihan gabungan mengikuti lomba-lomba













16
Mengikuti kegiatan-kegiatan















BAB IV
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Demikian program kerja Palang Merah Remaja (PMR) kelompok 090 SMPN 1 Losarang tahun pelajaran 2012/2013, semoga segala program yang telah dirancang dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai rancana.


B.      SARAN
Kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) kelompok ) 090 SMPN 1 Losarang hanya akan terwujud apabila didukung partisipasi aktif dari semua unsure sekolah, serta dengan adanya konsekuensi yang tinggi dari semua pihak dalam terselenggaranya kegiatan. Untuk itu diharapkan semua pihak dapat bekerja sama dengan baik demi terciptanya suasana kondusif untuk belajar,serata demi kemajuan sekolah dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.


Losarang,    agustus 2012

Wakesek Kesiswaan                                                                                                                       Pembina PMR



     KOIMAN, S.Pd                                                                                                                   MAMAN SULAEMAN, S.Pd
Mengetahui,
Kepala SMP N 1 Losarang


SOIM MUHADIR, M.Pd